Makalah tentang Peer Tutoring dalam Bimbingan TIK

 


Pemberlakuan  Kurikulum  2013  telah  mengubah  peran  guru  TIK  yang dulunya sebagai guru mata pelajaran, selanjutnya berubah menjadi guru bimbingan  TIK  Kegiatan bimbingan TIK dilakukan dalam bentuk tatap muka secara klasikal atau  kelompok dan  individual  pada  kegiatan  intrakurikuler,  kokurikuler  dan  atau ekstrakurikuler.  

Pelaksanaan  bimbingan  TIK  tentu  merupakan  sesuatu  baru.  Implikasi penerapan  bimbingan  TIK  terkendala  keterbatasan  sarana  prasarana  komputer, minimnya  waktu  tatap  muka,  raw  input  (rerata  kasar  kompetensi  awal)  lulusan peserta didik dari SD/MI yang berbeda-beda, dan minimnya sumber belajar, yang mengakibatkan  keberhasilan  capaian  tujuan  bimbingan  TIK  di  sekolah  belum maksimal. 

Peer tutoring atau tutor sebaya tampak pada pemberian tugas kepada seorang atau beberapa peserta didik yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu peserta didik  yang  mengalami  kesulitan.  Peserta  didik  yang  memliki  penguasaan  materi yang  baik  memberi  bantuan  belajar  kepada  peserta  didik  yang  kurang.  Bantuan tersebut dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan bimbingan TIK  merupakan  pemberian  bantuan  oleh  guru  TIK  kepada  peserta  didik  dalam memanfaatkan perangkat teknologi informasi  yang digunakan sebagai alat, media, metode  dan  sumber  belajar  sehingga  dapat  mengantarkan  peserta  didik menghasilkan karya yang berbasis teknologi informasi.  

Kesimpulannya,  Peer  tutoring  atau  tutor  sebaya  adalah  penyampaian  materi dalam  kegiatan  bimbingan  oleh  seorang  peserta  didik  yang  dianggap  memiliki kompetensi yang  lebih baik kepada peserta didik yang memiliki  kompetensi yang kurang  baik,  sebagai  bantuan  untuk  mempelajari  materi  bimbingan  yang  dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.  

Peer  tutoring  atau  tutor  sebaya  dalam  bimbingan  TIK  (Teknologi  Informasi dan Komunikasi) dilakukan dengan memberikan bantuan oleh sesama peserta didik dalam  memanfaatkan  perangkat  teknologi  informasi  yang  digunakan  sebagai  alat, media,  metode  dan  sumber  belajar  sehingga  dapat  mengantarkan  peserta  didik menghasilkan karya yang berbasis teknologi informasi.



No comments:
Write Comments