Cara Lain! Selain Ngrok, No-IP, LocalXpose, Online-kan Erapor SD SMP SMA dan SMK

 


Anda mengalami masalah ketika mengonlinkan E-Rapor dengan Ngrok? Atau dengan No-IP? Atau dengan LocalXpose? 

Jangan khawatir! Pada artikel berikut kami akan berbagi pengalaman dengan anda, para pejuang data sekolah, dalam menggunakan aplikasi alternatif yang dapat digunakan untuk mengonline-kan erapor di semua jenjang, baik SD, SMP, SMA dan SMK.

Mengapa alternatif ini dipilih?

Perlu kita ketahui bersama bahwa setiap usaha meng-onlinekan erapor dengan teknik Port Forwarding pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Selain masalah utama konektivitas jaringan di negeri ini yang belum bisa diandalkan, karena tidak semua daerah bisa mengakses internet, ada kekurangan-kekurangan yang memang dimiliki oleh masing-masing perusahaan penyedia Port Forwarding. Berikut ulasan kami, yang mungkin membantu para pejuang data yang belum sama sekali meng-online kan erapor SD SMP SMA dan SMK dengan Port Forwarding.

1. Ngrok.io



Dikutik dari ngrok.com, bahwa sistem ngrok.io digunakan untuk memaparkan server web yang ada di lokal server agar dapat diakses oleh banyak orang melalui jaringan internet. Sistem yang dipakai adalah menggunakan sistem tunnel yang membawa data web server lokal dibungkus dalam jaringan internet.

Hanya cukup mendownload aplikasi yang disediakan ngrok, kita dapat langsung memanggil web server lokal dan port yang dimilikinya. Dengan perintah pada command promt :

ngrok spasi http spasi port yang dipakai local server

Lebih lanjut tentang hal pengaturan dan tatacara akses dengan ngrok dapat dilihat di posting sebelumnya di blog ini.

Kelebihan dengan sistem ngrok, kita dapat mengeksekusi secara langsung server local host tanpa harus registrasi terlebih dahulu. Oleh karena kita tidak registrasi, kita hanya dijatah durasi waktu akses cukup 7 jam per-sistem ngrok diaktifkan. Jika ingin lebih lama, maka kita harus daftar lebih dahulu di webnya langsung. 

Kekurangan dari ngrok ini adalah setiap kali kita menutup aplikasi ngrok, kita akan diberikan alamat URL publik yang berbeda-beda. Sehingga diperlukan usaha untuk mengecek kembali URL yang berubah untuk disebarkan pada group media sosial.

2. No-IP


Dengan No-IP kita dapat melakukan Port Fordwarding dengan memanfaatkan IP publik yang disediakan ISP. Tentu hal ini agak merepotkan. Terkadang ISP, belum tentu menyediakan IP Publik di setiap modemnya. Jika belum memiliki IP Publik, maka kita harus setting modem terlebih dahulu. 

3. LocalXpose


Ada hal yang menarik dari sistem LocalXpose ini. Selain yang mudah dan tidak ribet, kita dapat mengatur port forwarding dengan nama sub domain yang kita inginkan. Sistem yang dipakai hampir ama dengan ngrok. Sama-sama menggunakan sistem tunnel, LocalXpose memudahkan kita mengatur lokal web untuk diakses dengan internet menggunakan sofware yang disediakan, baik dengan CLI ataupun GUI. 

Langkah utama untuk mendapatkan alamat subdomain dari LocalXpose hanya dengan menambah pengaturan pada sistemnya. Klik tambahkan, atur lokal server dan subdomainnya, maka kita sudah bisa melakukan port forwarding. 



Kekurangan dari cara ini adalah durasi waktu akses. Oleh karena kebanyakan dari kita dalam tanda kutip, senang "gratis", LocalXpose hanya memberikan akses tunnel hanya 15 menit saja. Meskipun nama sub domain yang sudah kita daftarkan tetap, tidak berubah-ubah.

4. Alternatif lainnya 

Merujuk pada ketiga cara yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada artikel ini, kami akan berbagi alternatif port forwarding dengan menggunakan cara yang lain. Yaitu dengan: portmap.io

portmap.io

Jika kita menggunakan mode gratis, portmap.io hanya memberikan beberapa layanan yang bisa dinikmati. Antara lain: hanya dibolehkan melakukakan satu kali konfigurasi dan forwarding. Selain itu, port yang akan diterima ketika sudah publish di internet menggunakan port yang acak alias tidak tetap sekaligus domain name yang diberikan dalam URL juga acak.

Langkah-langkah menggunakan portmap.io

1. Registrasi terlebih dahulu di web : portmap.io dengan mengisi identitias dasar untuk login.
2. Verifikasi Email pendaftaran yang dikirim pada kotak masuk atau inbox email anda.

3. Login pada web portmap.io, pilih menu Configurations, maka kita tinggal mengatur port yang akan digunakan.Langkah-langkahnya :


a. Beri Name konfigurasi, misal : erapor
b. Tentukan Type tetap : OpenVPN
c. Atur protokolnya : tcp
d. Commentar : bisa diisi atau tidak
e. Jika pengaturan selesai, klik download, simpan hasil konfigurasi VPN yang telah didownload sebelumnya. Karena akan dipakai untuk sinkronisasi dengan web server kita.

4. Aturlah beberapa pengaturan pada port yang ada di menu Mapping Rules


Oleh karena mode gratis, pengaturan rules yang terbatas pada pengaturan port yang akan dipakai. Misal kita pakai erapor dengan port: 2020

Isikan dengan ketentuan di atas, jangan lupa klik create.

5. Download OpenVPN Software di sebelah kanan setelah pengaturan Configurations dan install OpenVPN di komputer server anda.


6. Gunakan versi OpenVPN yang terbaru dan sesuai dengan Operating System yang anda miliki.


7. Jalankan OpenVPN yang sudah di-install. Anda akan menemukan aplikasi ini di task bar komputer di sebelah kanan. bergambar komputer yang digembok. 




8. Klik kanan pada ikon komputer digembok, klik Import File > Masukkan File Konfigurasi yang diawal telah didownload, di langkah 3.



9. Untuk mengaktifkan konfigurasi dan mapping rules, kita tinggal mengaktifkan konektifitasi portmap.io, dengan klik kanan aplikasi (komputer digembok) Connect, sehingga muncul tampilan pop up seperti di bawah ini.


10. Langkah terakhir adalah kita mendapatkan alamat web atau URL untuk dipublikasikan kepada pihak sekolah dengan melihat di mapping rules, dengan ketentuan seperti contoh berikut:

http://aliajib-64608.portmap.host:64608

Keterangan:

http://aliajib-64608.portmap.host : auto generate sub domain yang disediakan portmap.io
host:64608                                ; auto port yang diberikan oleh portmap.io

Kesimpulannya

Apapun cara yang kita lakukan dalam port forwarding dapat dipakai secara bersama-sama. Sehingga kesemua cara di atas saling melengkapi satu sama lain. Karena cara-cara yang kita kemukakan di atas ternyata dapat dipakai bersama-sama.

Demikian, semoga bermanfaat.



3 comments:
Write Comments